Menurut wikipedia bahasa indonesia Penalaran adalah "proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui."
Metode dalam menalar
Ada dua jenis metode dalam menalar. Yaitu dengan Metode Induktif dan Metode Deduktif. Berikut ini adalah penjelasannya.
1. Metode Induktif
Metode berpikir induktif adalah metode yang digunakan dalam berpikir dengan bertolak dari hal-hal khusus ke umum. Hukum yang disimpulkan difenomena yang diselidiki berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diteliti.
Metode Penalaran Induktif memiliki 3 bentuk, yaitu :
A. Generalisasi
Generalisasi adalah proses penalaran yang bertolak dari fenomena individual menuju kesimpulan umum
Contoh :
Jika kakak lulus, adik akan senang.
Jika kakak lulus, ayah akan senang.
Jika kakak lulus, ibu akan senang.
* Jika kakak lulus, seluruh keluarga akan senang.
Generalisasi sendiri terdiri dari 2 macam. Yaitu Generalisasi Sempurna dan Generalisasi Tidak Sempurna.
- Generalisasi Sempurna adalah Generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penyimpulan diselidiki.
Contoh : Sensus Penduduk
- Generalisasi Tidak Sempurna adalah Generalisasi dimana kesimpulan diambil dari sebagian fenomenayang diselidiki diterapkan juga untuk semua fenomena yang belum diselidiki.
Contoh : Hampir seluruh pria dewasa di Indonesia senang memakai celana pantalon.
B. Analogi
Cara penarikan penalaran dengan membandingkan dua hal yang mempunyai sifat yang sama. Analogi mempunyai 4 fungsi,antara lain :
a. Membandingkan beberapa orang yang memiliki sifat kesamaan
b. Meramalkan kesamaan
c. Menyingkapkan kekeliruan
d. Klasifikasi
Contoh : Peternakan merupakan aspek perekonomian yang penting dan menjanjikan. Selain dapat menjadi lahan pendapatan, peternakan juga memiliki dampak positif meningkatkan gizi masyarakat. Pengembangan peternakan dapat memenuhi kebutuhan daging warga sehingga negara tidak perlu mengimpor daging dari luar. Pertanian juga merupakan aspek perekonomian yang penting. Pengembangan pertanian dapat memenuhi kebutuhan beras warga sehingga impor dari luar tidak diperlukan...
C. Hubungan Kausal
Penalaran yang diperoleh dari gejala-gejala yang saling berhubungan.
Macam – macam Hubungan Kausal :
a. Sebab – Akibat
Kakak malas belajar sehingga mengakibatkan tidak lulus ujian.
b. Akibat – Sebab
Kakak tidak dapat mengikuti tes karena tidak Membawa kartu tanda peserta.
c. Akibat – Akibat
kakak melihat adik tergeletak di depan rumah, sehingga kakak beranggapan bahwa adik sedang tidur
Contoh lain paragraf induktif hubungan kausal (sebab-akibat):
Harga beras dan kebutuhan pokok lainnya melonjak tinggi. Kenaikan harga-harga tersebut mencapai dua kali lipatnya dari harga semula. Beberapa warung makan gulung tikar dan sebagian yang lain menaikkan harga dagangannya. Oleh karena itu, biaya hidup anak kost atau para perantau terutama di kota-kota besar bertambah mahal.
2. Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus. Konteks penalaran deduktif tersebut, konsep dan teori merupakan kata kunci untuk memahami suatu gejala. Penarikkan kesimpulan secara deduktif biasanya mempergunakan pola berpikir yang dinamakan silogisme. Silogisme disusun dari dua buah pernyataan, yaitu premis mayor dan premis minor dan sebuah kesimpulan.
Berikut ini bentuk – bentuk Silogisme :
Silogisme Kategorial
Silogisme yang semua posisinya merupakan proposisi kategorik, demi lahirnya konklusi maka pangkal umum tempat kita berpijak harus merupakan proposisi universal, sedangkan pangkalan khusus tidak berarti bahwa proposisinya harus partikuler atau singuler, tetapi bisa juga proposisi universal tetapi ia diletakkan di bawah aturan pangkalan umumnya. Pangkalan khusus bisa menyatakan permasalahan yang berbeda dari pangkalan umumnya , tapi bisa juga merupakan kenyataan yang lebih khusus dari permasalahan umumnya dengan demikian satu pangalan umum dan satu pangkalan khusus dapat di hubungkan dengan berbagai cara tetapi hubungan itu harus di perhatikan kwalitas dan kantitasnya agar kita dapat mengambil konklusi atau natijah yang valid.
Contoh Silogisme Kategorial :
(P. Mayor) semua manusia pasti mati
(P. Minor) hercules adalah manusia
(Kesimpulan) hercules pastti mati
Silogisme Hipotesis
Argument yang premis mayornya berupa proposisi hipotesis sedangkan premis minornya adalah proposisi kategorik yang menetapkan atau mengingkari term antecendent atau term konsekwen premis mayornya . Sebenarnya silogisme hipotesis tidak memiliki premis mayor maupun premis minor karena kita ketahui premis mayor itu mengandung term predikat pada konklusi, sedangkan premis minor itu mengandung term subyek pada konklusi.
a) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian antecedent, seperti:
Jika hujan , saya tetap dirumah
Sekarang Hujan .
Jadi saya tetap dirumah.
b) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengakui bagian konsekwensinya, seperti :
Bila hari jumat, ayah akan pergi ke masjid untuk sholat jumat
Sekarang ayah sedang pergi ke masjid untuk sholat jumat
Jadi sekarang hari Jumat
c) Silogisme hipotesis yang premis Minornya mengingkari antecendent, seperti :
Jika politik pemerintah dilaksanakan dengan paksa , maka kegelisahan akan timbul .
Politik pemerintah tidak dilaksanakan dengan paksa ,
Jadi kegelisahan tidak akan timbul
d) Silogisme hipotesis yang premis minornya mengingkari bagian konsekwensinya , seperti:
Bila mahasiswa turun kejalanan , pihak penguasa akan gelisah
Pihak penguasa tidak gelisah
Jadi mahasiswa tidak turun ke jalanan
Inferensi
Metode inferensi adalah mekanisme berfikir dan pola-pola penalaran yang digunakan oleh sistem untuk mencapai suatu kesimpulan. Metode ini akan menganalisa masalah tertentu dan selanjutnya akan mencari jawaban atau kesimpulan yang terbaik. Penalaran dimulai dengan mencocokan kaidah-kaidah dalam basis pengetahuan dengan fakta-fakta yang ada dalam basis data.
Evidensi
Evidensi adalah semua fakta yang ada, yang dihubung-hubungkan unuk membuktikan adanya sesbuatu. Evidensi merupakan hasil pengukuan dan pengamatan fisik yang digunakan untuk memahami suatu fenomena. Evidensi sering juga disebut bukti empiris.
Sumber dan referensi :