Minggu, 17 Oktober 2010

bahasan tentang softskill


Pada tulisan pertama saya ini saya akan membahas tentang softskill,yang merupakan salah satu bagian dari mata kuliah di universitas gunadama.Berdasarkan sumber dari wikipedia softskill adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan "EQ" (Emotional Intelligence Quotient), cluster karakter kepribadian, rahmat sosial, komunikasi, bahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme bahwa ciri hubungan dengan orang lain.Soft skill melengkapi keterampilan hard skill (bagian dari IQ seseorang), yang merupakan persyaratan pekerjaan dari pekerjaan dan kegiatan lainnya.
EQ softskill seseorang merupakan bagian penting dari kontribusi masing-masing untuk keberhasilan sebuah organisasi. Terutama organisasi-organisasi berhubungan dengan pelanggan-muka-muka umumnya lebih berhasil jika mereka melatih staf mereka untuk menggunakan keterampilan ini. Skrining atau pelatihan untuk kebiasaan pribadi atau sifat-sifat seperti ketergantungan dan kesadaran dapat menghasilkan return yang signifikan pada investasi bagi suatu organisasi [2] Untuk alasan ini,. Soft skill semakin dicari oleh pengusaha selain kualifikasi standar.
Ia telah mengemukakan bahwa dalam beberapa profesi soft skill mungkin lebih penting dalam jangka panjang dari keterampilan kerja. Profesi hukum adalah salah satu contoh dimana kemampuan untuk berhubungan dengan orang secara efektif dan sopan, lebih dari sekadar keterampilan mereka pekerjaan, dapat menentukan keberhasilan profesional dari pengacara. 
Banyak survey yang telah dilakukan dan mengungkapkan bahwa lulusan universitas yang dibutuhkan di dunia kerja adalah lulusan yang tidak hanya memiliki hardskills namun juga yang memiliki serangkaian softskill. sebutlah seperti kemampuan berkomunikasi dan bekerja dalam tim. hampir tidak ada lapangan pekerjaan yang tidak membutuhkan orang-orang yang memiliki kemampuan tersebut. pada umumnya, hardskillsinterpersonal skills) dan kemampuan dalam mengatur/mengelola dirinya sendiri (intrapersonal skills). didefinisikan sebagai kemampuan menguasai ilmu pengetahuan teknologi dan keterampilan teknis yang berhubungan dengan bidang ilmunya. misalnya seorang insinyur mesin seharusnya menguasai ilmu dan teknik permesinan. sedangkan softskills didefinisikan sebgai kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain (

Pengembangan Softskills

langkah-langkah penyusunan pengembangan softskills dapat dilakukan dengan berbagai cara:

  1. Indetifikasi softskills, identifikasi softskills apa saja yang dibutuhkan oleh lulusan jurusan. untuk memperoleh ini, dapat dilakukan dengan meminta masukan dari alunmi ataupun industri pengguna lulusan.
  2. Definisi softskills, setelah softskills yang dibutuhkan diidentifikasi, maka "pilihlah" softskills yang memang "paling" penting diadopsi dalam kurikulum jurusan anda.
  3. Program pengembangan dapat dibedakan menjadi 3,antara lain ; written curriculum, ini dilakukan dengan memasukan softskills yang telah ditentukan ke dalam rancangan pembelajaran. dengan demikian penguasaan mahasiswa terhadap softskills tertentu harus dimasukkan dalam aspek penilaian mata kuliah tersebut.selanjutnya hidden curriculum, ini dilakukan secara informal yaitu melalui interaksi dosen-mahasiswa. dosen sebagai panutan (role model). dapat juga dilakukan dengan menciptakan atmosfir akademik di lingkungan jurusan.dan yang ketiga Co-curriculum, manfaatkan kegiatan seperti magang (internship), kerja praktik (KP), ataupun KKN (kuliah kerja nyata). (4) Extra-curriculum, libatkan unit kegiatan mahasiswa sebagai wadah untuk melatih softskills mahasiswa tersebut.
  4. Evaluasi softskills, tentukan alat ukur yang sesuai untuk menilai softskills yang talah anda masukan ke dalam kurikulum jurusan anda.

jadi kesimpulannya softskill merupakan salahsatu hal yang sangat penting dalam membentuk diri,serta meningkatkan kinerja pada suatu bidang.